Senin, 27 Agustus 2012

Legenda Cengkeh Ajaib (part V)


Pada hari keenam, Nott mengembara dengan sedih di Hutan Ajaib. Tentunya ia tidak yakin akan menemukan Cengkeh Ajaib, tetapi ia tidak mau kembali ke istana sendirian. Seandainya ia harus malu, lebih baik ia malu bersama Sid. Dia hanya mengembara bertemu dengan tmakhluk penghun Hutan Ajaib dan tumbuhan unik lainnya sampai ia bertemu dengan Ston, Ibu Segala Batu.

Ston mengejek Nott yang tak kunjung menemukan cengkeh ajaib. Ya, pencarian cengkeh ajaib ini telah tersebar ke penjuru Hutan Ajaib. Nott kembali bertanya kepada Ston dimana cengkeh akan tumbuh di hutan itu. Ston tertawa terbahak,”mana mungkin cengkeh tumbuh di daerah berbatu,” katanya. Sudah makhluk keempat yang menegaskan ketidakmujurannya. “Aku benar-benar tidak mujur,” katanya dalam hati. Tapi kemudian dia teringat akan Sid,”Ha! Jika tidak ada Cengkeh Ajaib untukku, maka tidak ada Cengkeh Ajaib untuk Sid!” ujarnya. Nott pun merasa lega, bahkan senang membayangkan kegagalan Sid. Lalu dia naik ke atas kudanya dan mencari tempat untuk tiduk.

Sebaliknya, Sid merenungkan apa yang telah diperbuatnya; tanah, air, cahaya. Dia tidak tahu lagi apa yang harus diperbuatnya. Dia butuh inspirasi. Jadi Sid pergi ke puncak tertinggi Hutan Ajaib. Di sana, dia bertemu dengan Ston. Sid mencoba bertanya tentang cengkeh kepadanya.”Baru saja kukatakan kepada teman kesatriamu itu, cengkeh tidak mungkin tumbuh di daerah berbatu,” jawabnya sambil terbahak.”Tentu saja! Kenapa tidak terpikir olehku?” ujar Sid. Sid kemudian berpamitan dan bergegas ke daerah yang dipilihnya dan menyingkirkan batu-batu dari tanah itu. Sid sadar bahwa dia harus memandang gelasnya setengah penuh agar dia berkonsentrasi untuk mengisi gelas itu sampai penuh.

Detil-detil kecil yang tampaknya tak perlu bisa saja merupakan kunci terpenting. Semalam lagi, dia tidur di tempat yang dipilihnya itu dan bermimpi indah tentang cengkeh yang akan tumbuh di tanah baik yang tak berbatu, dengan air yang cukup dan cahaya matahari. Tinggal sehari lagi dimana Cengkeh Ajaib akan lahir di Hutan Ajaib.

Aturan Keenam Nasib Baik: “Terkadang, bahkan dalam kondisi yang tampaknya tepat pun, Nasib Baik tidak juga datang. Carilah kondisi yang tampaknya tidak perlu padahal mutlak, dalam detil-detil kecilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar