Senin, 27 Agustus 2012

Legenda Cengkeh Ajaib (part III)


Di pagi yang keempat, Nott merasa tidak optimis karena kata-kata Kurcaci di hari yang sebelumnya. Tetapi dia tetap berusaha mencari informasi mengenai cengkeh itu,”siapa tahu kurcaci itu berbohong,” pikirnya. Ketika Nott sedang minum dari danau, tiba-tiba muncullah si Gadis Danau. Nott kemudian bertanya mengenai cengkeh ajaib kepadanya. Gadis Danau itu kemudian tertawa. “Tidak mungkin ada cengkeh yang tumbuh di Hutan ini, Hutan ini tidak memiliki aliran air. Sementara cengkeh butuh aliran air untuk tumbuh,” ujarnya sembari menghilang ke dalam air.

Nott mulai menyadari bahwa pasti dirinya takkan mujur. Ini membuatnya takut, lebih takut dibandingkan setelah berbicara dengan Kurcaci. dia mulai membeci kemujuran. Menjijikkan. Tetapi Nott masih belum menyerah, dia masih mau mencari penghuni Hutan Ajaib lain untuk mencari tahu kebenaran informasi itu. Jadi Nott menaiki kudanya dan menunggang tanpa arah pasti berharap cukup mujur untuk menemukan cengkeh ajaib.

Di tempat lain, Sid merenungkan hal-hal lain yang dibutuhkannya selain tanah, yaitu air! Dia kemudian mencari danau tempat si Gadis Danau tinggal, agak sulit untuk menemukannya tetapi dia berhasil. Dia menemukannya tepat setalah Nott beranjak, saat ingin mendekati danau itu, Sid tidak sengaja menginjak seekor siput kecil yang menjerit keras sekali. Gadis Danau itupun keluar, dia menyuruh Sid pergi karena dia takut bunga bakungnya akan terbangun.

Gadis Danau itu mengeluh mengenai danaunya yang tidak memiliki aliran, sehingga dia harus mejaga bunga-bunga bakung agar danau tidak meluap dan hutan tidak banjir. Di sisi lain, Gadis itu tidak memiliki waktu untuk beristirahat, itu membuatnya sedih. Sid berniat membantu, jadi dia mengambil pedangnya dan mulai menggali aliran untuk danau itu sampai ke daerah tanah baru yang dibuatnya untuk sekaligus mengairinya. Gadis Danau itu merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Sid. Sid juga senang akan apa yang dilakukannya, meskipun dia tidak tahu jika cengkeh ajaib itu akan tumbuh di daerah yang dipilihnya, tetapi toh dia sudah berusaha. Dia merenungi apa yang telah dikerjakannya hari itu dan tertidur lelap. Tiga hari lagi.

Aturan Keempat Nasib Baik: “Menemukan kondisi-kondisi baru untuk Nasib Baik tidaklah berarti hanya mementingkan keuntungan kita sendiri. Menciptakan kondisi-kondisi, menolong sesama, menjadikan Nasib Baik lebih mungkin muncul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar