Senin, 27 Agustus 2012

Epilog "Menemukan Kembali Nasib Baik"


“Maafkan aku Jim, cerita ini konyol, bukan? Tapi aku hanya ingin membagikan Nasib Baik ini denganmu,” ujar Max.
“Tidak. Sebenarnya selama 4 tahun ini hidupku sangat berat. Kau lah orang yang sangat ingin kutemui, sahabatku. Dan tanpa sadar kau menyampaikan Cerita Nasib Baik ini kepadaku, aku bahkan tidak percaya ini akan terjadi,” kata Jim.
“Jadi kau tidak menganggapnya konyol?” Tanya Max.
“Tentu saja tidak. Aku bahkan berpikir aku akan bisa seperti Sid. Hari ini aku telah menciptakan Nasib Baikku. Aku juga bisa menciptakan Nasib Baik. Sadarkah kamu?” jawab Jim.
“Tentu,” kata Max.

Cerita Nasib Baik itu tidak pernah datang kepada Anda secara kebetulan.

Jadi, berapa lama lagi Anda mau menunggu?

Legenda Cengkeh Ajaib (part X)


Nott menunggang kudanya sepanjang malam ketujuh. Ketika sampai di istana, sisi tubuh kudanya berdarah-darah karena cambuk dan pemicu penunggangnya. Sang kuda hita pun ambruk dan mati. Nott bergegas melabrak gerbang istana dan melabrak apapun yang menghalanginya. Wajahnya tegang, matanya tajam mengamuk. Dia segera mendatangi kebun istana yang hijau dan subur.

Tetapi, kebunnya sudah tidak dipenuhi tumbuhan, kebun istana sudah dikeramik, di sanalah Merlin berada. Wajahnya suram. Nott bingung.”Aku sudah tahu Nenek Sihir itu akan menyuruhmu membunuhku dan aku tahu kau takkan mendengarkan penjelasanku. Inilah satu-satunya cara,” ujar Merlin. Nott mulai memahami kekeliruan besarnya. Sedari dulu dia menganggap segalanya mudah. Dia menganggap dirinya pantas mujur.”Cengkeh Ajaib itu tidak ada di sini. Cengkeh itu bersemai di Hutan Ajaib beberapa jam yang lalu persis seperti yang kujanjikan. Ada banyak sekali, bahkan untukmu pun. Tetapi kau menyerah. Kau kehilangan keyakinan akan dirimu, sedari dulu kamu selalu berharap orang lain memberimu kemujuran,” lanjut Merlin. Nott berbalik tanpa kuda dan pedang, menuju istananya dimana dia hidup sendirian dan kesepian.

Keesokan harinya Sid sampai di kota, dia langsung menemui Merlin dan memberikan Cengkeh Ajaib itu. Ada sangat banyak, begitu girang dia memberikannya kepada Merlin sebagai tanda terima kasihnya. Merlin menjawab,“Jangan berterima kasih kepadaku. Anda sendirilah yang tidak berharap menemukan Cengkeh Ajaib ini secara kebetulan, Anda sendirilah yang menciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkannya datang. Anda sendirilah yang memilih menjadi penyebab Nasib Baik Anda.”

Sid pun mengucapkan selamat tinggal kepada Merlin dengan rangkulan bersahabat. Nasib Baik harus dibagikan, dia menghabiskan sisa hidupnya mengajarkan aturan-aturan Nasib Baik kepada orang-orang. Lalu Sid berpikir: kalau ia mampu menciptakan sendiri sedemikian banyak Nasib Baik hanya dalam 7 hari, bagaimana seandainya seluruh Kerajaan, seluruh penghuninya belajar menciptakan nasib baik seumur hidup mereka?

Pelajaran yang Terkandung dalam Kisahnya: “Menciptakan Nasib Baik hanyalah menuntut…penciptaan kondisi-kondisi”

Legenda Cengkeh Ajaib (part IX)


Keesokan harinya Sid merasa gelisah, berjam-jam ia menunggu tetapi tidak ada apapun yang terjadi. Tetapi toh dia sudah melakukan semampunya dengan bersemangat, memang sedikit kemungkinannya dia memilih tempat yang tepat untuk tumbuhnya Cengkeh Ajaib itu. Tetapi tiba-tiba saja terjadi sesuatu yang bahkan tak terpikirkannya. Angin, Tuhan Takdir dan Kemujuran yang tampaknya mengendalikan nasib mulai mengusik deadunan pepohonan, dan kemudian tercurahlah hujan benih cengkeh ajaib berdaun empat! Pemukim Hutan Ajaib dan Kerajaan tidak memperhatikannya.

Mereka tahu setiap setahun sekali, butiran hijau keemasan aneh yang menjengkelkan akan tercurah di atas mereka. Sekitar 5 menit benih-benih itu tercurah. Ketika mereka jatuh ke tanah, mereka mati seperti benih yang ditaburkan di padang gurun. Jutaan benih itu mati, kecuali beberapa ratus benih yang jatuh di daerah yang telah dipersiapkan Sid. Sid tidak bergeming menyaksikan benih-benih itu tumbuh ada ratusan cengkeh yang cukup untuk memberikannya kemujuran sepanjang tahun hingga hujan berikutnya. Ia berlinang air mata dan bersujud sebagai tanda syukurnya. Ia berterima kasih kepada sang angin yang membawa benih-benih itu.

”Kau tidak perlu berterimakasih kepadaku. Berbeda dengan apa yang dipikirkan orang, aku bukanlah bertugas membagi kemujuran, aku hanya bertugas untuk memastikan bahwa kemujuran itu terbagi merata. Cengkeh Ajaib itu bersemai karena kau sendiri yang telah menciptakan kondisi yang tepat. Siapapun yang melakukan hal yang sama juga akan mendapat Nasib Baik. Masalahnya hampir semua orang menganggap mereka tidak perlu melakukan apapun. Lokasi yang kau pilih itu sebenarnya tidaklah ada bedanya, yang penting adalah menyiapkannya seperti yang engkau lakukan. Kemujuran hanyalah pertemuan antara peluang dan kesiapan. Dan peluang itu selalu ada,” kata sang angin sebelum dia pergi.

Aturan Kesepuluh Nasib Baik: “Menciptakan Nasib Baik menuntut penciptaan kondisi-kondisi untuk peluang. Tetapi peluang tidak ada hubungannya dengan kemujuran atau kebetulan: ia selalu ada.”

Legenda Cengkeh Ajaib (part VIII)


Di tempat lain, Sid yang sedang tidur juga dibangunkan oleh suara Burung Hantu si Nenek Sihir. Nenek Sihir itu jahat, dia menginginkan 2 hal: pertama dia mau Nott membunuh Merlin, dan yang kedua dia mau membujuk Sid meninggalkan daerah itu supaya dia sendiri dapat memetik Cengkeh Ajaib itu kalau ternyata cengkeh itu memang akan tumbuh. Nenek itu mengatakan kepada Sid bahwa cengkeh itu sebenarnya adalah cengkeh kemalangan, barangsiapa yang memetiknya akan mati dalam 3 hari, tetapi apabila cengkeh itu tidak dipetik pada hari itu, maka Merlin akan mati sebelum matahari tenggelam.

Sungguh penyihir yang cerdik.”Tetapi apabila Merlin yang memetiknya dia tidak akan mati bukan? Jadi saya akan menjemput Merlin supaya dia memetik cengkeh ajaib itu dan memberikannya kepada saya,” ujar Sid. Sid telah mengungguli Nenek Sihir itu. Menyadari Sid tidak jatuh ke dalam perangkapnya, Nenek Sihir itu berbalik dan pergi bersama Burung Hantunya. Sid merenungkan apa yang baru saja terjadi. Dia tahu Merlin tidak pernah mengakali siapapun. Hal yang terpenting adalah tidak kehilangan iman terhadap tugas yang ada di depan mata. Sid belajar pentingnya setia kepada apa yang dianggapnya benar.

Aturan Kesembilan Nasib Baik: “Setelah menciptakan segala kondisinya, bersabarlah, jangan menyerah. Agar Nasib Baik tiba, berimanlah.”

Legenda Cengkeh Ajaib (part VII)


Nott yang sedang tidur, tiba-tiba terbangun oleh suara Burung Hantu yang membangunkannya. Di hadapannya ada seorang nenek sihir. Nenek itu menyuruhnya untuk membunuh Merlin karena Merlin telah menyiasati mereka. Cengkeh Ajaib itu takkan tumbuh di Hutan Ajaib, melainkan di Kebun Istana. Mendengar hal itu Nott sangat kesal dan marah. Dia hanya punya waktu 1 hari untuk sampai ke istana. Dia langsung bergegas menunggang kudanya menghilang ke tengah kegelapan.

Aturan Kedelapan Nasib Baik: “Tidak seorangpun bisa menjual Nasib Baik. Nasib Baik tidak bisa dijual. Jangan percaya kepada siapa pun yang menjual kemujuran.”

Legenda Cengkeh Ajaib (part VI)


Malam terakhir seharusnya tenang, tetapi tidak bagi kedua kesatria ini. Nott sedang mencari tempat untuk tidur ketika kudanya menginjak tanah yang lain, yang baru, diairi dan tidak berbatu. Nott melihat Sid yang hampir tertidur. Mereka bercerita mengenai pencarian mereka masing-masing. “Mengapa kamu bekerja seperti binatang untuk membuat kebun beberapa kaki ini?” Tanya Nott. “Merlin berkata bahwa cengkeh ajaib itu akan tumbuh, tetapi dia tidak bilang kita tidak ada yang harus dilakukan supaya cengkeh itu tumbuh, bukan?” jawabnya,

Aturan Ketujuh Nasib Baik: “Bagi mereka yang hanya percaya kepada kebetulan, menciptakan kondisi yang tampaknya menggelikan. Mereka yang menciptakan kondisi tidaklah mengkhawatirkan soal kebetulan.”




Legenda Cengkeh Ajaib (part V)


Pada hari keenam, Nott mengembara dengan sedih di Hutan Ajaib. Tentunya ia tidak yakin akan menemukan Cengkeh Ajaib, tetapi ia tidak mau kembali ke istana sendirian. Seandainya ia harus malu, lebih baik ia malu bersama Sid. Dia hanya mengembara bertemu dengan tmakhluk penghun Hutan Ajaib dan tumbuhan unik lainnya sampai ia bertemu dengan Ston, Ibu Segala Batu.

Ston mengejek Nott yang tak kunjung menemukan cengkeh ajaib. Ya, pencarian cengkeh ajaib ini telah tersebar ke penjuru Hutan Ajaib. Nott kembali bertanya kepada Ston dimana cengkeh akan tumbuh di hutan itu. Ston tertawa terbahak,”mana mungkin cengkeh tumbuh di daerah berbatu,” katanya. Sudah makhluk keempat yang menegaskan ketidakmujurannya. “Aku benar-benar tidak mujur,” katanya dalam hati. Tapi kemudian dia teringat akan Sid,”Ha! Jika tidak ada Cengkeh Ajaib untukku, maka tidak ada Cengkeh Ajaib untuk Sid!” ujarnya. Nott pun merasa lega, bahkan senang membayangkan kegagalan Sid. Lalu dia naik ke atas kudanya dan mencari tempat untuk tiduk.

Sebaliknya, Sid merenungkan apa yang telah diperbuatnya; tanah, air, cahaya. Dia tidak tahu lagi apa yang harus diperbuatnya. Dia butuh inspirasi. Jadi Sid pergi ke puncak tertinggi Hutan Ajaib. Di sana, dia bertemu dengan Ston. Sid mencoba bertanya tentang cengkeh kepadanya.”Baru saja kukatakan kepada teman kesatriamu itu, cengkeh tidak mungkin tumbuh di daerah berbatu,” jawabnya sambil terbahak.”Tentu saja! Kenapa tidak terpikir olehku?” ujar Sid. Sid kemudian berpamitan dan bergegas ke daerah yang dipilihnya dan menyingkirkan batu-batu dari tanah itu. Sid sadar bahwa dia harus memandang gelasnya setengah penuh agar dia berkonsentrasi untuk mengisi gelas itu sampai penuh.

Detil-detil kecil yang tampaknya tak perlu bisa saja merupakan kunci terpenting. Semalam lagi, dia tidur di tempat yang dipilihnya itu dan bermimpi indah tentang cengkeh yang akan tumbuh di tanah baik yang tak berbatu, dengan air yang cukup dan cahaya matahari. Tinggal sehari lagi dimana Cengkeh Ajaib akan lahir di Hutan Ajaib.

Aturan Keenam Nasib Baik: “Terkadang, bahkan dalam kondisi yang tampaknya tepat pun, Nasib Baik tidak juga datang. Carilah kondisi yang tampaknya tidak perlu padahal mutlak, dalam detil-detil kecilnya.

Legenda Cengkeh Ajaib (part IV)


Keesokan paginya, Nott berkecil hati mengingat perkataan Kurcaci dan Gadis Danau. Tetapi toh, dia sudah berada di sana, jadi dia melanjutkannya saja. Nott menunggang kudanya tanpa arah, sampai dia teringat akan Sequoia, Ratunya Pohon.

Dia menunggang ke tengah-tengah Hutan Ajaib. Sequoia sudah berumur 2000 tahun dan dia tahu segala informasi di Hutan Ajaib. Langsung saja, Nott menanyakan mengenai cengkeh ajaib itu. Sequoia tak langsung menjawab, dia mengingat-ingat lagi. Namun Nott tak sabaran, dia mengira Sequoia tak tahu jawabannya dan ia hendak beranjak pergi. Tepat setelah Nott hendak pergi, Sequoia menjawab,”Tidak, tidak pernah ada cengkeh apalagi cengkeh berdaun empat yang tumbuh selama 2000 tahun ini.” Nott merasa sangat kecewa dan putus asa. Sequoia adalah makhluk hutan ketiga yang mengatakan bahwa dia tidak mujur. Tidak mampu ia sadari bahwa ia perlu berbuat sesuatu.

Demikianlah Nott menjadi kecewa. Di tempat lain, Sid merenungkan hal-hal yang dibutuhkan untuk tumbuhnya cengkeh itu; tanah, air dan cahaya! Sid bukanlah pakar berkebun, jadi dia bergegas untuk menemui Sequoia si Ratu Pohon. Dia sampai tidak lama setelah Nott pergi. Sid bertanya berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan cengkeh.

Sequoia telah memutuskan untuk tidak menjawab pertanyaan kesatria lain. Tetapi Sid mendekatinya dengan penuh sopan dan hormat, diapun berkenan untuk menjawab pertanyaan Sid.”Cengkeh membutuhkan sinar sekaligus keteduhan. Tetapi Hutan Ajaib ini teduh kemanapun Anda pergi, sehingga tidak ada cengkeh yang tumbuh di sini,” jawabnya.

Tetapi Sid tidak berkecil hati, dia meminta izin untuk memotong cabang pohon yang mati untuk mendapatkan sinar matahari. Sequoia tidak melarangnya. Sid mengucapkan banyak terima kasih dan bergegas ke daerah yang dipilihnya untuk memotong cabang dan ranting pohon yang mati. Hari yang melelahkan, namun lihatlah daerah yang dipilihnya itu sekarang telah mendapat sinar matahari sekaligus keteduhan. Sid terlelap membayangkan cengkeh yang akan tumbuh di sana, dia sudah tidak khawatir lagi apakah dia memilih tempat yang tepat. Dua hari lagi.

Aturan Kelima Nasib Baik: Kalau Anda tunda penciptaan kondisi-kondisi barunya, Nasib Baik tidak akan pernah datang. Menciptakan kondisi-kondisi baru terkadang menuntut kerja keras, tetapi kerjakanlah hari ini juga!

Legenda Cengkeh Ajaib (part III)


Di pagi yang keempat, Nott merasa tidak optimis karena kata-kata Kurcaci di hari yang sebelumnya. Tetapi dia tetap berusaha mencari informasi mengenai cengkeh itu,”siapa tahu kurcaci itu berbohong,” pikirnya. Ketika Nott sedang minum dari danau, tiba-tiba muncullah si Gadis Danau. Nott kemudian bertanya mengenai cengkeh ajaib kepadanya. Gadis Danau itu kemudian tertawa. “Tidak mungkin ada cengkeh yang tumbuh di Hutan ini, Hutan ini tidak memiliki aliran air. Sementara cengkeh butuh aliran air untuk tumbuh,” ujarnya sembari menghilang ke dalam air.

Nott mulai menyadari bahwa pasti dirinya takkan mujur. Ini membuatnya takut, lebih takut dibandingkan setelah berbicara dengan Kurcaci. dia mulai membeci kemujuran. Menjijikkan. Tetapi Nott masih belum menyerah, dia masih mau mencari penghuni Hutan Ajaib lain untuk mencari tahu kebenaran informasi itu. Jadi Nott menaiki kudanya dan menunggang tanpa arah pasti berharap cukup mujur untuk menemukan cengkeh ajaib.

Di tempat lain, Sid merenungkan hal-hal lain yang dibutuhkannya selain tanah, yaitu air! Dia kemudian mencari danau tempat si Gadis Danau tinggal, agak sulit untuk menemukannya tetapi dia berhasil. Dia menemukannya tepat setalah Nott beranjak, saat ingin mendekati danau itu, Sid tidak sengaja menginjak seekor siput kecil yang menjerit keras sekali. Gadis Danau itupun keluar, dia menyuruh Sid pergi karena dia takut bunga bakungnya akan terbangun.

Gadis Danau itu mengeluh mengenai danaunya yang tidak memiliki aliran, sehingga dia harus mejaga bunga-bunga bakung agar danau tidak meluap dan hutan tidak banjir. Di sisi lain, Gadis itu tidak memiliki waktu untuk beristirahat, itu membuatnya sedih. Sid berniat membantu, jadi dia mengambil pedangnya dan mulai menggali aliran untuk danau itu sampai ke daerah tanah baru yang dibuatnya untuk sekaligus mengairinya. Gadis Danau itu merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Sid. Sid juga senang akan apa yang dilakukannya, meskipun dia tidak tahu jika cengkeh ajaib itu akan tumbuh di daerah yang dipilihnya, tetapi toh dia sudah berusaha. Dia merenungi apa yang telah dikerjakannya hari itu dan tertidur lelap. Tiga hari lagi.

Aturan Keempat Nasib Baik: “Menemukan kondisi-kondisi baru untuk Nasib Baik tidaklah berarti hanya mementingkan keuntungan kita sendiri. Menciptakan kondisi-kondisi, menolong sesama, menjadikan Nasib Baik lebih mungkin muncul.

Legenda Cengkeh Ajaib (part II)


Untuk sampai ke Hutan Ajaib, kedua kesatria telah menghabiskan 2 hari di perjalanan. Mereka berangkat terpisah dan tidak bertemu selama dalam perjalanan. Sesampainya di Hutan Ajaib pada hari yang ketiga, kesatria berpenutup kepala hitam, Nott langsung mencari Kurcaci, Sang Pangeran Bumi. Dia mengetahui semua tumbuhan yang tumbuh di tanah Hutan Ajaib. Ketika bertemu dengannya, Nott langsung bertanya mengenai cengkeh ajaib itu, namun sayang, ternyata tidak pernah ada cengkeh yang tumbuh di Hutan Ajaib.

Saat itu, Nott merasakan perasaan orang ketika diberitahu bahwa kemujuran tidak memihak mereka: ia takut. Tetapi ia memberitahu dirinya sendiri,”Ini tidak mungkin.” Itulah jawaban yang memudarkan ketakutan diri bahwa ia tidak mujur dan diapun beranjak pergi. Sementara itu, kesatria berpenutup kepala putih, Sid juga memiliki ide yang sama dengan Nott. Ia mencari sang pangeran bumi. Mereka bertemu ketika Nott baru saja beranjak pergi. Sid langsung bertanya mengenai cengkeh ajaib itu, kurcaci itu juga memberi jawaban yang sama seperti sebelumnya. Tetapi Sid tidak menyerah, dia bertanya mengapa tidak pernah ada cengkeh yang tumbuh di Hutan Ajaib.

“Jelas sekali karena tanahnya. Cengkeh butuh tanah yang baru untuk bertumbuh,” jawab kurcaci itu.
“Dimana saya dapat mendapatkan tanah baru?,” tanya Sid.
“Hmm… Ada tanah baru dekat Negeri Cowls, kurcaci sapi berkaki duabelas, beberapa mil dari sini. Itu tanah baru yang belum pernah digunakan,” jawab kurcaci seraya pergi memasuki rumahnya.
Sid mengucapkan banyak terima kasih kepada Sang Kurcaci dan segera pergi ke negeri Cowls. Ia tahu peluangnya tipis, tetapi setidaknya itu merupakan suatu langkah maju.

Sesampainya di Negeri Cowls, ia langsung menemukan tanah baru itu, benar saja, tanah itu baru, murni, segar dan bernutrisi, ia langsung mengisi kedua kantung yang dibawanya. Kemudian ia pergi ke suatu tempat di hutan yang jauh dari desa manapun dan memilih area yang tepat. Dia mencabuti ilalangnya dan mengganti tanahnya. Dengan kedua kantung tanah baru itu, dia hanya dapat menutupi beberapa kaki daerah itu.

Sementara Hutan Ajaib itu sangatlah luas, kecil kemungkinannya dia memilih tempat yang tepat untuk tumbuhnya cengkeh ajaib itu. Namun sebagai kesatria sejati, Sid tahu bahwa melakukan segalanya dengan berbeda adalah langkah pertama menuju sukses. Diapun tertidur membayangkan cengkeh ajaib itu bersemai di tanah baru yang dibuatnya, empat hari lagi.

Aturan Ketiga Nasib Baik: “Kalau sekarang Anda belum mempunyai Nasib Baik, mungkin itu adalah karena Anda berada dalam kondisi-kondisi yang biasa. Untuk mempunyai Nasib Baik, Anda harus menciptakan kondisi-kondisi baru yang tak biasa.”

Legenda Cengkeh Ajaib (part I)


Dahulu kala, Merlin si tukang sihir, mengumpulkan semua kesatria di daerah tersebut. Ia memberikan tantangan kepada mereka untuk menemukan cengkeh ajaib berdaun empat yang akan membawa kemujuran tidak terbatas bagi pemiliknya. Mendengar tantangan itu, para kesatria mulai bersorak. Kabarnya, cengkeh itu akan tumbuh 7 hari lagi di Hutan Ajaib, di balik kedua belas bukit, di belakang lembah keterlupaan. Merlin sendiri tidak tahu di mana pastinya cengkeh ajaib itu akan tumbuh, tetapi dia pasti akan muncul. Tantangan ini terdengar sangat mustahil, Hutan Ajaib sangatlah luas, bahkan mencari jarum dalam jerami terdengar lebih mudah. Para kesatria yang tadinya bersorak sekarang tampak lesu dan berpergian. Namun ada 2 orang kesatria yang masih bertahan. Kesatria berpenutuh kepala hitam, Nott dan kesatria berpenutup kepala putih, Sid.

Aturan Kedua Nasib Baik: ”Banyak yang menginginkan Nasib Baik, tetapi sedikit yang mau mengejarnya.”

prolog Perjumpaan


Suatu sore yang cerah di musim semi, Max, seorang pengusaha yang makmur dan bijaksana, dengan anggun tetapi santai berpakaian, duduk di bangku kesayangannya di Central Park. Max adalah seorang pengusaha berusia 64 tahun dan memiliki kehidupan yang penuh sukses. Tiba-tiba seorang pria lain bernama Jim duduk di sebelahnya. Jim tampak loyo, lesu, tetapi toh mampu hidup bermartabat. Ternyata, mereka berdua adalah sahabat kecil yang terpisah 50 tahun lalu.  Mereka berdua tumbuh di daerah miskin New York, Bronx. Jim pindah dari lingkungan itu 50 tahun lalu karena keluarganya mendapat keberuntungan tak terduga, pamannya yang tidak memiliki keturunan mewarisi kekayaannya kepada mereka. Namun semua tidak berjalan baik sekarang. Berbeda dengan Jim, Max yang sebelumnya lebih miskin dari Jim, ia hidup makmur sekarang. Jimpun bertanya tentang rahasia kesuksesan Max. Max mengaku bahwa semua kesuksesan ini bukanlah hanya dari dirinya saja, ia terinspirasi dari kisah Nasib Baik yang pernah didengarnya semasa kecil, Legenda Cengkeh Ajaib.

Aturan Pertama Nasib Baik: “Kemujuran tidaklah tahan lama, sebab itu tergantung pada Anda. Nasib Baik diciptakan oleh kita masing-masing; itulah sebabnya Nasib Baik akan bertahan selamanya.”

Sabtu, 18 Agustus 2012

Tentang Lebaran


Kata lebaran merupakan sebuah kata yang sering kita dengar,, tapi taukah anda sekalian apa makna kata lebaran tersebut?

Secara segi bahasa,
Kata lebaran bisa memiliki 3 buah makna

Yang pertama,
Kata lebaran merupakan bentuk turunan/derivasi dari kata liburan
Kata ini memiliki makna berhenti dari rutinitas
Jadi berlebaran versi ini, menuntut kita agar kita berhenti sejenak dari rutinitas kita, terkait kata berhenti, merupakan tindak lanjut dari kata pause yang menjadi dasar dari pemilian kata puasa (lbh jelas tntang puasa bs diliat di post sebelumnya)

Makna yang kedua,,
Asalnya dari kata lebar+an
Yang memiliki makna penambahan (lebar)
Maksutnya adalah,, setelah kita puasa, di hari lebaran tersebut kadang kita lupa untuk mengerem napsu kita, lebih2 sm makanan
karena itu badan jadi tambah lebar -p

Dan makna yang terakhir,,
Hampir sama dgn makna yang kedua, hanya implikasinya bukan ke fisik, tapi lebih ke arah batiniah
makna inilah yang seharusnya menjadi jiwa dan semangat dalam berlebaran,
Aplikasinya muncul dalam tata cara kita bersilaturahmi dan saling memaafkan
dengan melakukan kedua hal tersebut,, maka hati senantiasa lapang, benernya makna ini yg menjadi spirit lebaran, dulu mw dganti jadi lapangan, tapi bunyinya gag enak -p

Nah dari ketiga makna di atas,, manakah lebaran yang pas menurut anda2 sekalian?
Apakah lebaran hanya sekedar liburan? Sekedar tambahan waktu senggang untuk melepaskan diri dari kepenatan akan rutinitas yang ada?

Ataukah lebaran hanya menjadi simbol ritual, untuk melepaskan diri dari kekangan napsu yang selama sebulan ini kita paksa tahan?

Atau mungkin,,,
Lebaran ini menjadi titik balik bagi jiwa kita? Untuk menyambung kembali tali silaturahmi anda dengan seseorang? Melapangkan hati dan memperlebar tali persaudaraan?

Well,, anda sendiri yang memilih
Yang jelas, saya gag berlebaran,,
Skr aja lg gag libur ini kerjaan,, mw ngebebasin napsu maem jg gmana? Orang disini diajakin maem seafood terus,
Mw ngelapangin ati? Ya susah,,, la wong tiap hari nggerundel masalah seafood yg gag aku doyanin -p

*diposkan dimana kita bernyanyi sebuah kemiskinan

Selasa, 14 Agustus 2012

Sejarah Tuhan


 kata Tuhan itu hanya simbolik bagi ketidaktahuan kita
sebagaimana ketika kita bertemu dengan orang yang cantik
maka kita akan memanggilnya si cantik,, si manis, dan segala sifat lain yang melekat padanya..

dalam bahasa melayu, kata Tuhan merupakan bentuk representatif dari kata Tuan, di mana diartikan bahwa Tuan tersebut adalah pemilik segala kehidupan yang ada di alam semesta ini.
segala sesuatu berasal dariNya dan akan kembali padaNya pula

dalam literasi bahasa Inggris, kata God berasal dari kata Good
yang diartikan bahwa God, merupakan sumber segala kebaikan dan kebenaran. Dialah yang mengajarkan pada manusia tentang hal-hal yang benar dan salah, serta bagaimana kita bertindak sesuai dengan sepuluh perintahnya (ten commandment yg dianggap sebagai wahyu tertua)

jika dalam bahasa arab, dia disebut Allah,,
mengacu pada kata A'la yang berarti tinggi
hal ini disesuaikan dengan kebudayaan hirarki sosial di arab yang bertingkat-tingkat
jadi Allah adalah sesuatu yang maha tinggi di atas raja-raja dan para pemuka adat, yang berhak mengatur segala sesuatu yang tak nampak maupun yang terlihat mata..

jika dalam bahasa saya,,
Tuhan hanyalah sebuah plesetan dari kata Two Hand
karena dengan kedua tangan ini, segalanya terwujud
dua buah tangan yang bekerja keras
akan mampu mewujudkan semustahil apapun mimpi di dalam pikiran ini

well,,
that's me who choose to not believe in God
everyone who believe in God, will be an optimist person
and the person who dont believe, willl be a wise one :D

antara evolusi dari kera, atau tercipta dari tanah :p


sebenarnya darwin bilang kalo kita keturunan kera itu, bukan kata2 yang lugas, tapi lebih ke arah kata2 kiasan penuh makna
klo ditelaah, kera yang diklaim darwin nenek moyang kita, ketika kita perhatikan mereka suka sekali makan pisang

nah setelah diteliti lebih lanjut, ternyata kata pisang ini merupakan sebuah kata serapan dari bahasa inggris.
seperti yang kita ketahui, dalam bahasa inggris ada kata yang dikenal dengan istilah gerrund, yaitu pembendaan kata kerja dengan rumus Verb+ing

nah pisang sendiri asalnya dari kata "peace+ang"
dalam hal ini gerund berubah dari verb+ing menjadi noun+ang
yang semula pembendaan kata kerja menjadi pengerjaan kata benda

lantas maknanya apa,
ya karena kera suka ama pisang
hampir sama ama manusia, yang selalu bertanya dan mempertanyakan arti kedamaian

atas dasar itulah mbah darwin bilang, kera nenek moyang kita
bukan dalam artian sebenarnya, tetapi lebih ke arah simbolis "peace+ang" tadi :D

oke benernya pisang itu inggrisnya kan banana yah,
jadi kenapa dari banana diterjemahkan ke pisang yang lebih mengarah ke kata "peace+ang" tadi?

karena dia mengandung kalium yg tinggi

Kandungan kalium yang cukup banyak terdapat dalam buah ini mampu menurunkan tekanan darah, menjaga
kesehatan jantung, dan memperlancar pengiriman oksigen ke otak.
dengan kata lain, pisang bisa memberikan rasa nyaman/damai bagi org yg memakannya -p
nah makanya ahli2 bahasa kita menyebut buah itu dgn nama pisang


nah ini sama kaya, teori penciptaan manusia dan malaikat yang diklaim dari tanah dan cahaya
kenapa manusia diciptakan dari tanah, bisa jadi bermakna pilosopis karena tanah memiliki sifat menumbuhkan benih
sama kaya manusia, dia mampu tumbuh berdasarkan benih yang ditabur ama lingkungan
kalo lingkungannya nabur korma, ya dia tumbuh jadi juragan onta
kalo lingkungannya demen kasi hosti, ya pasti dia bakal jadi penggembala domba
lantas kalo lingkungannya mengajarkan vegetarian, bisa jadi bakal jadi budhis

kalo malaikat, karena jaman dulu sifat cahaya yang mencerahkan/enlight
coba kalo malaikat diciptakan di jaman modern, pasti bukan dari cahaya lagi dia diciptakan
tapi diciptakan dari krim ponds white beauty :D

Senin, 13 Agustus 2012

Penyebab Tindihan


Penyebab Orang Tindihan Saat Tidur Akhirnya Ditemukan

Tindihan atau tidak bisa bergerak saat tiba-tiba terbangun tengah malam sering dikaitkan dengan keberadaan jin atau hantu. Mitos itu sebentar lagi pasti ditinggalkan, sebab ilmuwan telah menemukan senyawa di otak yang memicu tindihan.

Sebuah penelitian di University of Toronto menemukan bahwa tindihan atau dalam bahasa ilmiah disebut sleep paralysis terjadi karena perubahan kimiawi di otak. Perubahan tersebut menyebabkan saraf-saraf yang menggerakkan tubuh lumpuh untuk sementara.

Senyawa yang terlibat dalam kelumpuhan saraf-saraf tersebut ada 2, yakni glycine dan GABA (gamma-aminobutyric acid). Saat tidur memasuhi fase REM (Rapid Eye Movement), keduanya bergantian menduduki neurotransmitter dan membuat komunikasi saraf terhenti, seperti dilansir Livescience, Rabu (18/7/2012).

Mekanismenya secara pasti memang belum diketahui, namun yang pasti keberadaan kedua senyawa ini sudah terbukti menyebabkan kelumpuhan saat tiba-tiba bangun tengah malam. Jadi bukan karena ditindih hantu, sebab kelumpuhan itu terjadi di otak bukan di alat gerak tubuh.

Fase REM umunya terjadi ketika tidur malam memasuki menut ke 90, lalu berlangsung hampir sepanjang malam. Pada fase tersebut, otak sangat aktif sehingga bisa memunculkan mimpi, menyebabkan orang bisa bicara saat tidur, atau bahkan berjalan dan berhubungan seks tanpa disadari.

Ketika terjadi sleep paralysis, aktivitas otak selama fase REM sebenarnya tetap tinggi. Namun otot-otot tubuh yang harus digerakkan secara sadar tidak bisa merespons perintah dari otak karena jalur komunikasi melalui saraf dilumpuhkan sementara selama diduduki senyawa-senyawa pemicu tindihan.

Para ilmuwan berharap, temuan ini bisa membantu cara mengatasi berbagai gangguan tidur yang terjadi selama fase REM atau disebut sebagai REM Behavior Disorder. Gangguan ini antara lain mencakup ngelindur atau bicara dalam tidur serta berjalan saat tidur.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Lailatul Qadar

 seorang teman bertanya tentang malam Lailatul Qadar,,
malam yang begitu dimuliakan oleh Tuhan dan dicari oleh seluruh umat Islam

well,,, menurut saya
istilah malam Lailatul Qadar adalah istilah sindiran Tuhan untuk umat Islam
di dalam malam tersebut, dikatakan bahwa malam itu lebih mulia daripada 1000 bulan
ibadah dan amalan yang dilakukan tepat di saat malam Lailatul Qadar itu,
akan setara dengan amalan selama 1000 bulan.

di dalam konteks Lailatul Qadar,
Tuhan sengaja menguji kadar keimanan dan kadar keikhlasan kita.
apakah umatNya akan tetap beribadah tanpa ada imbalan dariNya
ataukah umat tersebut telah sadar, ada atau tidak ada imbalan (baik itu berupa pahala atau lainnnya) mereka akan tetap beribadah pada Tuhan.

tanpa adanya malam Lailatul Qadar,
apakah mungkin umat Islam akan terbangun malam-malam dan mengingat Tuhannyya?
apakah mungkin umat Islam akan terjaga dari kenikmatan tidurnya, hanya untuk bersyukur dan bersujud kepada Sang Pencipta?

jawabannya, diri kita sendiri lah yang paling tahu
apakah kita terpaksa mencari Lailatul Qadar karena ingin kemuliaan selama 1000 bulan tersebut?
atau kah kita sudah ikhlas untuk beribadah dengan atau tanpa imbalan dari Tuhan?

PS: anda tahu GMT? perbedaan waktu antar zona di tiap putaran bumi?
jika sekarang malam hari, di beberapa tempat bisa jadi masih siang hari
lantas apakah Lailatul Qadar diturunkan berbeda-beda waktunya terkait perbedaan timing tadi?

so,, what the point is..
kalo saya ya
mau Lailatul Qadar kek, Nahari Qadar, Subuhi Qadar kek
it's all the same
just doing what the best you can do everytime with your heartfelt
without thinking what God will blessing you later
that's what God want us to learn :D

Jumat, 10 Agustus 2012

Memahami Cara Tuhan Bekerja, bagi kaum theis

Tulisan pertama ini akan membahas tentang keberadaan Tuhan bagi kaum theis.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah tuhan itu ada?
sebagai kaum theis, tentu jawabannya adalah 
" Pasti, Tuhan itu ada. Jika Tuhan itu tidak ada, lantas siapa yang menciptakan bumi ini dengan segala isinya? kursi pasti ada karena seorang tukang kursi, pakaian pasti juga muncul karena ada seorang tukang jahit. Sama halnya dengan bumi, bumi yang begitu kompleks ini tidak akan muncul dengan sendiri nya. Pasti ada sesuatu yang menciptakannya, dan yang menjaga bumi ini agar tetap teratur. Sesuatu yang kita sebut Tuhan. Dia adalah Prima Causa dimana Dia adalah suatu awal tanpa permulaan, karena Tuhan tidak diciptakan oleh apapun, Ia ada karena Dia adalah kekuatan mutlak."

Jika berbicara tentang keberadaan Tuhan tersebut, pasti banyak sekali pertentangannya, sebut saja kaum atheist dan agnostic yang notabene menyangkal atau mencari keberadaan Tuhan itu sendiri. Hal ini wajar, karena jika Tuhan itu ada, tentu Dia tidak akan mempermainkan kehidupan umat manusia. Argumen logis yang sering dilontarkan adalah, 
"Jika Tuhan itu ada, serta memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang sebagaimana yang didengungkan oleh kaum Theis, maka tidak akan pernah ada bencana di muka bumi ini, toh Tuhan itu mengasihi dan menyayangi umat manusia."

"Jika Tuhan itu ada, dan Maha Mengatur Segalanya, berarti Tuhan terkadang berbuat dzalim kepada umat-Nya. Bukankah dengan ke-Maha Mengaturnya Dia, Tuhan mengatur umat manusia untuk celaka, beruntung, dan sebagainya. Bukankah dengan demikian, Tuhan sama saja telah mempermainkan kehidupan? Untuk apa kita bersusah payah jika ternyata Tuhan telah menetapkan segala sesuatunya untuk kita?"

"Lantas jika Tuhan itu ada,, kenapa ketika kita meminta segala sesuatu pada-Nya, Dia senantiasa tidak pernah memberikannya pada kita?"

Beberapa opini di atas, merupakan opini yang sering kali kita dengar terkait keragu-raguan umat manusia terhadap Tuhan. Jawaban utama untuk menghilangkan keragu-raguan tersebut adalah dengan memahami bagaimana kah Tuhan itu bekerja untuk kita.

Sebagaimana yang kita ketahui, terkadang ketika kita berdoa dan meminta kepada Tuhan. Senantiasa Tuhan tidak pernah mengabulkannya. Seringkali saya berdoa pada Tuhan ketika saya sedang lapar, agar Tuhan menghilangkan rasa lapar tersebut, atau mengirimkan makanan dari langit sebagaimana Dia menurunkan manna dan salwa pada Nabi Isa. Akan tetapi, kedua permintaan sederhana saya tidak pernah sekalipun terpenuhi.

well,, selama ini terkadang kita salah mengartikan bagaimana cara Tuhan itu bekerja atas doa-doa kita. Banyak sekali di antara kita yang berpikir bahwa ketika kita meminta sesuatu pada Tuhan, lantas Tuhan mengabulkan permohonan kita. Ada pula yang mengartikan, bahwa ketika kita berdoa, terkadang Tuhan itu menangguhkan doa kita atau mengganti doa kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat dan baik bagi kita. Toh Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana atas segala kebutuhan kita.

Pendapat-pendapat tersebut, mungkin belum valid karena belum bisa dibuktikan, hal ini terkait dengan keberadaan Tuhan itu sendiri. Tapi satu yang pasti, pendapat-pendapat yang menyatakan cara Tuhan mengabulkan doa kita, itu bermuara pada  satu titik, yaitu harapan. Tuhan yang tidak mengabulkan doa kita, akan kita sikapi dengan sikap percaya bahwa suatu saat Tuhan mengabulkan doa kita, atau Tuhan akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dan sesuai bagi kita. Sebagian berpendapat, karena kita belum memantaskan diri atau belum layak untuk mendapatkan apa yang kita inginkan.

Kalau pendapat saya sendiri, bukan saya meragukan keberadaan Tuhan. Saya memiliki pendapat bahwa Tuhan itu telah kehilangan sebagian besar kekuatannya untuk menciptakan bumi ini. Menciptakan kehidupan beserta alam semesta serta mengatur segala sesuatunya tentu memerlukan tenaga yang cukup banyak pula. Tidak terkecuali untuk Tuhan, sekalipun kekuatan dan ilmu Tuhan tidak akan ada habisnya, tapi cukup bijaksana untuk tidak menghambur-hamburkan resources, sebagaimana yang tertuang dalam ilmu manajemen. Pekerjaan yang efektif dengan menggunakan resources yang efektif pula.

Dalam mithologi Kristen, dikisahkan bahwa Tuhan menebus kesalahan umat manusia dengan disalib. Menurut saya, bukan menebus kesalahan umat manusia, akan tetapi mengorbankan dirinya untuk meninggalkan kekuatan perlindungannnya pada kehidupan umat manusia. Pernah lihat film Harry Potter? di mana mama Harry, mengorbankan nyawanya untuk memberikan sihir perlindungan pada Harry sehingga Voldemort tidak mampu menyentuh kulit Harry?
saya rasa, Tuhan pun sama. Dengan mengorbankan diri-Nya, Tuhan telah memberikan sihir penghidupan bagi bumi. Dia telah meninggalkan sebuah sistem yang melekat di bumi, sesaat setelah dia tersalib.